Karena banyak kecelakaan lalu lintas terjadi di dekat Terowongan Menora di Jalan Tol Utara-Selatan, pemerintah pada prinsipnya telah menyetujui proposal untuk membangun jalan pintas sebagai jalur alternatif bagi kendaraan untuk tidak melewati terowongan, kata Menteri Pekerjaan Senior Datuk Seri Fadillah Yusuf.
Namun, kata menteri, perusahaan diusulkan untuk mematuhi semua persyaratan yang ditetapkan oleh Otoritas Jalan Raya Malaysia (LLM), Bernama melaporkan.
“Memang usulan itu sebenarnya sudah disampaikan ke kementerian, sudah kami bawa ke kabinet dan pada prinsipnya sudah disetujui. Ketika disetujui prinsipnya, perusahaan harus memenuhi semua prasyarat yang ditetapkan LLM dan pemerintah,” ujarnya.
Ia menambahkan, syarat yang ditetapkan meliputi kajian lingkungan, dampak sosial, dan lalu lintas sebelum proyek dapat dilaksanakan.
“Untuk memastikan proyek ini ‘layak’ (bisa) dilaksanakan, perlu dilihat berapa biaya proyek dan berapa tol yang akan dikenakan nanti untuk melunasi utang operasional dan sebagainya. Apakah proyek ini bisa dilaksanakan atau tidak baru akan selesai jika semua kajian sudah selesai dan dipresentasikan, sekarang kita tunggu prosesnya,” ujarnya.
Pertengahan Mei lalu, Pemprov Perak menyepakati usulan pembangunan jalan pintas di dekat Terowongan Menora sebagai jalur alternatif, selain mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas.
Menteri Besar Perak Datuk Seri Saarani Mohamad mengatakan proposal untuk membangun jalan pintas sepanjang 64 Kilometer (km) mulai dari pintu keluar Gopeng melalui Seputih sebelum keluar dari Kuala Kangsar telah disetujui oleh Kabinet pada bulan April.
#Pemerintah #menyetujui #usulan #pembangunan #jalan #pintas #sebagai #jalur #alternatif #Terowongan #Menora #Menteri #MoW